Sunday, 23 October 2016

Antre! Bakmi Jawa Pak Gareng Kuliner Semarang Penuh Antrean

Bakmi Jawa Pak Gareng Kuliner Semarang dengan Rasa Khas


Semarang bukan sebuah kota metropolitan dan bukan juga sebuah kota terpencil. Salah satu kota dengan destinasi wisata kuliner terbanyak! (Versi Made Ramalaksana). Siap-siap dengan ulasan kuliner untuk kota ini, salah satu kuliner khas adalah Bakmi Jawa Pak Gareng! Bakmi yang sudah melegenda ini menjadi salah satu tujuan saya untuk berkunjung ke kota ini. Bakmi yang terletak di jalan Wot Gandul Dalam no 173 Semarang.


Apakah bakmi jawa merupakan kuliner khas Semarang ?

Bakmi jawa berasal dari Desa Piyaman, Wonosari, Gunung Kidul, Dearah Istimewa Yogyakarta, dari sinilah bakmi penyebaran bakmi ini dimulai hingga ke manca Negara. Pedagang bakmi jawa biasanya mulai menjajakan gerobaknya mulai senja hingga malam hari. Ada banyak tempat untuk menyantap bakmi jawa ini di Yogyakarta dan salah satu yang terkenal adalah bakmi jawa Mbah Wito yang sering dikunjungi oleh Presiden SBY sebelum menjabat. 

Terus bedanya bakmi jawa apa dong?

Good question! Bedanya bakmi jawa ini dibuat satu persatu sesuai pesanan pelanggan. Jadi bakmi ini tidak dibuat sekaligus dalam satu wajan, satu wajan satu pesanan. Selain itu bakmi ini juga dibuat dengan menggunakan kompor arang, jadi masih sangat tradisional. Bentuk bakminya sendiri putus-putus dan tidak panjang.

Bakmi jawa pak sugeng merupakan penjual bakmi yang sangat ramai dikunjungi di Kota Semarang ini. Saking ramainya saya jadi sangat penasaran dengan rasa bakmi ini sendiri. Berdiri diantara pertokoan di dekat pecinan bakmi ini sangat-sangat ramai dikunjungi. Bahkan banyak pengunjung yang rela mengantri demi mencicipi sepiring kuliner ini. Beruntunglah saya karena pada saat saya kesana masih ada satu meja yang kosong sehingga saya tidak usah repot-repot mengantri. Walaupun tidak mengatri tetapi tetap saja saya harus menunggu pesanan saya datang, karena bakmi ini dibuat satu-persatu (sekalian melatih kesabaran hati dan jiwa). Kali ini saya ditemani oleh 2 orang teman yang kebetulan sedang berada di Semarang. Kami memesan 1 bakmi goreng dan 2 bakmi kuah.



Malam semakin larut antrian semakin mengular dan tidak terkendali lagi. Tempat makan yang tidak begitu besar ini semakin memanas dengan keriuhan yang ada. Menunggu sedikit lama sekitar 30 menit akhirnya pesanan pertama kami datang. Benak saya mulai menafsirkan rasa yang akan ditawarkan oleh bakmi ini, setelah semua pesanan datang barulah saya mulai berdoa untuk menyantap kuliner yang terkenal di Semarang ini. Ketika menyantap kuliner ini sedikit rasa kecewa menghampiri lidah saya. Saya tidak tau apakah semua bakmi goreng jawa seperti ini atau tidak akan tetapi mostly rasa bakmi ini hambar. Tekstur dari bakmi ini kenyal dan perfect! Namun dari segi rasa, rasa kecap manis yang sangat menonjol pada hidangan ini (mungkin effect dari beda selera dan lidah). Khayalan saya akan tendangan rasa tidak terjadi, akan tetapi bakmi goreng jawa di tempat ini masih dapat saya makan dengan nikmat. Mencoba bakmi kuah ternyata semakin menambah kekecewaan saya terhadap rasa bakmi ini. Rasa kuahnya lebih hambar dan saya hanya merasakan rasa kaldu yang kuat. Wow! Saya bingung kenapa tempat ini sangat-sangat ramai, tapi akhirnya saya menyadari memang terdapat perbedaan besar akan kuliner Bali dengan Semarang. Pengaruh jawa menyebabkan mostly makanan disini mempunyai rasa yang manis sangat berbeda dengan lidah saya orang bali yang terbiasa dengan masakan yang asin dan kaya rempah.



Jadi bagi kalian yang berwisata/traveling/singgah/jalan-jalan ke kota Semarang, kalian tetap harus mencicipi kuliner Bakmi Jawa Pak Gareng ini siapa tau rasanya cocok dengan lidah anda! Satu porsi bakmi seharga Rp 15.000 saja tempat bakmi ini selalu ramai pelanggan lo, jangan sampai kehabisan yo (hehe). Masih banyak lagi kuliner yang akan saya cicipi di Kota Semarang ini, ikuti blog ini terus ya! Saya ucapkan terima kasih kepada Agung teman saya yang mengantarkan saya ke berbagai tempat di Semarang, kepada Carlita yang berbaik hati mentraktir dan menemani saya berwisata kuliner di malam hari. Like jika kalian suka, Share jika kalian tidak keberatan, dan Comment jika ada saran dan pertanyaan.

Lihat juga makanan Khas Bali Ayam Betutu


Terima kasih

No comments:

Post a Comment