Bakmi Jawa Pak Gareng Kuliner Semarang dengan Rasa Khas
Semarang bukan sebuah kota metropolitan dan bukan juga
sebuah kota terpencil. Salah satu kota dengan destinasi wisata kuliner
terbanyak! (Versi Made Ramalaksana). Siap-siap dengan ulasan kuliner untuk kota
ini, salah satu kuliner khas adalah Bakmi Jawa Pak Gareng! Bakmi yang sudah
melegenda ini menjadi salah satu tujuan saya untuk berkunjung ke kota ini.
Bakmi yang terletak di jalan Wot Gandul Dalam no 173 Semarang.
Apakah bakmi jawa merupakan kuliner khas Semarang ?
Bakmi jawa berasal dari Desa Piyaman, Wonosari, Gunung
Kidul, Dearah Istimewa Yogyakarta, dari sinilah bakmi penyebaran bakmi ini
dimulai hingga ke manca Negara. Pedagang bakmi jawa biasanya mulai menjajakan
gerobaknya mulai senja hingga malam hari. Ada banyak tempat untuk menyantap
bakmi jawa ini di Yogyakarta dan salah satu yang terkenal adalah bakmi jawa
Mbah Wito yang sering dikunjungi oleh Presiden SBY sebelum menjabat.
Terus bedanya bakmi jawa apa dong?
Good question! Bedanya bakmi jawa ini dibuat satu persatu
sesuai pesanan pelanggan. Jadi bakmi ini tidak dibuat sekaligus dalam satu
wajan, satu wajan satu pesanan. Selain itu bakmi ini juga dibuat dengan
menggunakan kompor arang, jadi masih sangat tradisional. Bentuk bakminya
sendiri putus-putus dan tidak panjang.
Bakmi jawa pak sugeng merupakan penjual bakmi yang sangat
ramai dikunjungi di Kota Semarang ini. Saking ramainya saya jadi sangat
penasaran dengan rasa bakmi ini sendiri. Berdiri diantara pertokoan di dekat
pecinan bakmi ini sangat-sangat ramai dikunjungi. Bahkan banyak pengunjung yang
rela mengantri demi mencicipi sepiring kuliner ini. Beruntunglah saya karena
pada saat saya kesana masih ada satu meja yang kosong sehingga saya tidak usah
repot-repot mengantri. Walaupun tidak mengatri tetapi tetap saja saya harus
menunggu pesanan saya datang, karena bakmi ini dibuat satu-persatu (sekalian
melatih kesabaran hati dan jiwa). Kali ini saya ditemani oleh 2 orang teman
yang kebetulan sedang berada di Semarang. Kami memesan 1 bakmi goreng dan 2 bakmi
kuah.
Malam semakin larut antrian semakin mengular dan tidak
terkendali lagi. Tempat makan yang tidak begitu besar ini semakin memanas
dengan keriuhan yang ada. Menunggu sedikit lama sekitar 30 menit akhirnya
pesanan pertama kami datang. Benak saya mulai menafsirkan rasa yang akan
ditawarkan oleh bakmi ini, setelah semua pesanan datang barulah saya mulai
berdoa untuk menyantap kuliner yang terkenal di Semarang ini. Ketika menyantap
kuliner ini sedikit rasa kecewa menghampiri lidah saya. Saya tidak tau apakah
semua bakmi goreng jawa seperti ini atau tidak akan tetapi mostly rasa bakmi
ini hambar. Tekstur dari bakmi ini kenyal dan perfect! Namun dari segi rasa,
rasa kecap manis yang sangat menonjol pada hidangan ini (mungkin effect dari
beda selera dan lidah). Khayalan saya akan tendangan rasa tidak terjadi, akan
tetapi bakmi goreng jawa di tempat ini masih dapat saya makan dengan nikmat. Mencoba bakmi kuah ternyata semakin menambah kekecewaan saya
terhadap rasa bakmi ini. Rasa kuahnya lebih hambar dan saya hanya merasakan
rasa kaldu yang kuat. Wow! Saya bingung kenapa tempat ini sangat-sangat ramai,
tapi akhirnya saya menyadari memang terdapat perbedaan besar akan kuliner Bali
dengan Semarang. Pengaruh jawa menyebabkan mostly makanan disini mempunyai rasa
yang manis sangat berbeda dengan lidah saya orang bali yang terbiasa dengan
masakan yang asin dan kaya rempah.
Jadi bagi kalian yang
berwisata/traveling/singgah/jalan-jalan ke kota Semarang, kalian tetap harus
mencicipi kuliner Bakmi Jawa Pak Gareng ini siapa tau rasanya cocok dengan
lidah anda! Satu porsi bakmi seharga Rp 15.000 saja tempat bakmi ini selalu
ramai pelanggan lo, jangan sampai kehabisan yo (hehe). Masih banyak lagi
kuliner yang akan saya cicipi di Kota Semarang ini, ikuti blog ini terus ya!
Saya ucapkan terima kasih kepada Agung teman saya yang mengantarkan saya ke
berbagai tempat di Semarang, kepada Carlita yang berbaik hati mentraktir dan
menemani saya berwisata kuliner di malam hari. Like jika kalian suka, Share jika kalian tidak keberatan,
dan Comment jika ada saran dan pertanyaan.
Lihat juga makanan Khas Bali Ayam Betutu
Terima kasih
No comments:
Post a Comment