Tuesday, 13 September 2016

'Choker' bukan 'Cooker'

Model baik hati
Beberapa hari belakangan ketika saya bepergian ke beberapa coffee shop saya melihat banyak perempuan yang menggunakan kalung yang awalnya saya tidak tahu namanya apa. Saya berpikir bahwa kalung yang mencekek leher ini seperti sedang naik daun.
Saya sering melihat kalung ini ketika seseorang berpenampilan gothic. Ternyata kalung yang maksud bernama "choker" bukan rice coocker lo! Sedikit penasaran dengan kalung ini sehingga saya membuat artikel ini. 

Oke sedikit sejarah yang saya dapatkan dari 'kabar female'. Jadi choker adalah kalung ketat yang mencekek leher, bisa terbuat dari apapun. Pada masa revolusi perancis (1798) para wanita memakai pita merah di leher mereka sebagai tanda berduka cita pada mereka yang gugur di medan perang. Tahun 1860, pada masa ini pita yang melekat di leher menandakan bahwa mereka adalah seorang prostitute. Tahun 1990 choker menjadi aksesoris penting dalam fashion gothic dan sekarang choker kembali booming menjadi trend fashion.

Sumber : www.etsy.com

Ada 2 image yang melekat jika saya melihat perempuan yang menggunakan choker ini, pertama image gothic dan yang kedua adalah image prostitute. Mungkin karena film-film yang saya tonton banyak menampilkan wanita yang menggunakan choker sebagai prostitusi sehingga image tersebut menempel di benak saya. Sampai pernah suatu ketika saya melihat teman saya menggunakan kalung ini dan saya menyuruhnya melepas kalung tersebut hahaha (karena saya tidak tau bahwa itu merupakan fashion saat ini). Jadi bagi kalian yang up to date kalian bisa terlihat more stylish dengan kalung ini yang penting pemakaiannya harus benar, jangan sampai 'kecekek' beneran lo! Bagi kalian yang kurang tau fashion jangan menganggap orang yang memakai kalung ini as a prostitute lo ya! Penampilan tidak akan pernah berkorelasi dengan sifat orang sesuai dengan pengalaman saya.  Terima kasih model baik hati (Sarah) yang fotonya boleh dipakai untuk artikel ini. Semoga artikel yang singkat ini berguna bagi pembaca, like jika setuju, share jika perlu, dan tentunya comment jika ada saran.

Lihat juga MLM?WHY NOT

Thannks, happy weekdays!

2 comments: