Thursday, 15 September 2016

Ma'ciaatttt'o versi Pixelatte

Interior design
Happy working semua! Kali ini saya akan berbagi informasi mengenai sebuah café yang kemarin saya kunjungi. Café ini terletak di Jalan Tukad Musi 1 No. 9A Renon, Denpasar, Bali dengan nama 'Pixelatte'. Mengusung konsep café modern minimalis café ini berhasil mencuri perhatian warga bali. Menggunakan material kaca dan batu bata sebagai dinding, memberikan kesan mewah dan hangat pada café ini. Memiliki parkiran yang luas dan sebuah taman di belakang café  Penggunaan kursi dan meja kayu bekas memperjelas konsep coffee shop pada café ini. Café ini cocok bagi kamu yang suka foto dengan konsep modern minimalis.


Sebagian besar menu yang ditawarkan hampir sama dengan coffee shop pada umumnya, yaitu western food bedanya terdapat additional menu yang berupa asian food. Sayangnya tidak terdapat keterangan rekomendasi atau specialities pada menu, sehingga cukup memusingkan bagi saya untuk memutuskan memesan. Waiters juga tidak menawarkan menu andalan dari café ini. Saya memutuskan memesan lemon cheesecake, chicken finger, maciato, mineral water dan ice cappucino.


Foos and beverages

Dari segi rasa lemon cheesecake ini enak dan tidak begitu manis namun saya tidak merasakan tendangan rasa lemon yang kuat sehingga tidak ada rasa yang menonjol pada cake ini. Di sisi lain, perbedaan tektur cake membuat saya susah memakan cake dalam satu potongan. Terkadang ketika di sendok cheesecake ini pecah menjadi 3 lapisan berbeda. Untuk chicken fingers, saya berasumsi bahwa chicken fingers ini digoreng dalam keadaan beku sehingga menjadikan teksturnya sedikit keras. Menurut saya tidak ada yang menonjol pada kedua makanan ini.

Macchiato, ini pertama kali saya menyicipi macchiato. Macchiato merupakan minuman kopi yang berasal dari mencampurkan espresso dan susu dengan perbandingan 4 : 1. Macchiato disajikan ke dalam gelas kecil berukuran 60-90 ml (istilah saya one shoot-nya coffee). Slurpph, saya mencoba sedikit rasanya tidak sepahit yang saya bayangkan dan sedikit asam. Saya bukan penikmat coffee karena saya punya maag jadi saya hanya mencoba sedikit. Ma’ciattt’o  ini rasanya pahit tapi tidak sepahit coffee hitam bali. Hmm lumayan menendang lidah saya, kalau saya bayangkan saya seperti lidah saya sedang di hantam dengan jurus kungfu “ciiiit” “deem” rasanya cuman begitu. Saya belum mencoba semua makanan di tempat ini, pasti ada suatu menu yang nendang tapi belum saya temui. Next time saya akan datang kesini lagi untuk mencoba menu yang lain.

Interior Design
Secara keseluruhan tempat ini nyaman, dan tidak begitu ramai jadi sangat nyaman untuk mengobrol dengan teman di sore hari. Untuk harga café ini lumayan bersahaja, minuman dari harga Rp 10.000-30.000 sedangkan makanan dari Rp 30.000-90.000. Jadi saya merekomendasikan teman-teman untuk nongkrong di tempat ini, selain nyaman banyak juga spot-spot foto yang menarik. Akhir kalimat like jika kalian suka, share jika kalian tidak keberatan, dan comment jika ada saran.

Thanks

2 comments:

  1. Banyak amet yg lo pesen�� seret dah kantong we

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bukan seret lagi stel, bangkrut! wakakak. Aku bertiga kok stel bukan sendiri hahah.

      Delete