Saturday, 10 September 2016

MLM? Why not

Sumber: bisnisc2g.blogspot.com

Apasih yang terlintas dipikiran kamu ketika mendengar kata MLM atau Multi Level Marketing? Apakah sesuatu hal mengenai penipuan? Atau mungkin mencari orang sebanyak-banyaknya? Atau mungkin ada hal lainnya? Ketika saya pertama kali mendengar "MLM" yang tergambar di kepala saya adalah sebuah hierarki dari level-level tertentu, yap hanya itu. Saya tidak pernah tau arti sebenarnya dari kata tersebut sampai suatu ketika saya masuk dan bergabung di dalamnya. Saya akan menceritakan pengalaman saya bergabung di sebuah MLM, MLM tersebut bergerak di bidang kesehatan kalau sekarang terkenal dengan obat penambah tinggi badannya yang sering di iklankan melalui media sosial (kalian pasti tau dong). Saya bergabung dua kali, yang pertama pada saat saya SMP dan yang yang kedua pada saat saya SMA. Jika dijumlah saya bergabung dalam MLM ini sekitar 1 tahun. Apasih yang menarik dari MLM? Ya tentu saja penawaran-penawaran akan bonus yang menjanjikan dan jujur saya tergiur akan hal itu. Apakah hanya itu? Tentu tidak berikut adalah cerita selengkapnya.

Pertama kali bergabung ketika saya SMP, pada fase ini saya masih belum mengerti apa yang dinamakan dengan MLM dan apa yang harus saya lakukan. Saya hanya mengikuti Upline (atasan) saya kemanapun dia pergi. Sistem yang digunakan oleh Upline saya pada waktu itu adalah sistem cabang, dimana setelah kita memiliki 3 Downline kita dapat membuka cabang yang baru. dan begitu seterusnya sampai saya memiliki 3 cabang, jadi saya memerlukan 9 orang sebagai downline pertama saya. Karena di jaman ini saya tidak terlalu mengerti jadi saya hanya bergabung selama kurang lebih 4 bulan dan saya hanya menggunakan produk dari MLM tersebut dan tidak mencari downline.

Kedua kali saya bergabung ketika saya duduk di bangku SMA kelas 2, kebetulan sahabat saya sudah bergabung di MLM ini cukup lama dan keluarganya sudah berada ditingkat atas. Nah disini saya baru mengerti apa yang dinakan dengan MLM. Upline saya menggunakan sistem rantai dimana saya baru boleh membuka cabang yang baru ketika di cabang pertama saya sudah beranggotakan 20 orang dan tentunya saya tidak bekerja sendiri. Saya bergabung selama kurang lebih 8 bulan karena saya sudah memasuki kelas 3 dan harus lebih banyak belajar. Disini saya belajar banyak hal dibidang MLM dan menurut saya banyak hal positif yang saya dapatkan selama mengikuti MLM ini, sebagai berikut:

Sumber: learndirect.com

Self-develompment

Ketika saya bergabung saya diwajibkan untuk membaca 4 buku sekaligus, anatara lain The Secret, Berpikir dan Berjiwa Besar, Bagaimana Mencari Kawan dan Mempengaruhi Orang Lain, Personality Plus. Dari keempat buku ini saya mengetahui bagaimana alam bawah sadar saya bekerja, bagaimana cara membuat janji dengan orang, bagaimana membuat orang lain tertarik akan diri kita, dan bagaimana cara mengetahui sifat orang lain, selain 4 buku diatas kita diajarkan cara meningkatkan kepercayaan diri kita untuk berbicara setelah itu kita diajarkan melakukan presentasi yang meyakinkan. Banyak peningkatan kemampuan yang saya rasakan, yang awalnya saya seorang yang sangat pemalu saya mulai berani untuk berpendapat di depan umum. Terakhir yang tidak kalah penting adalah saya belajar untuk mengatur waktu saya, waktu untuk belajar, berbisnis, bermain, dan berkeluarga. Ketika anak-anak lain mungkin sedang bermain dan saya sudah memiliki kemampuan yang sangat berguna pada saat kuliah maupun bekerja dan ini sangat menolong saya. Hal ini membuat diri saya selalu selangkah didepan untuk mencapai tujuan dan cita-cita saya.

Sumber: theseed-blog.blogspot.com

Be a positive person

Hal kedua yang saya dapatkan adalah kemampuan saya untuk terus berpikir positif, ketika saya berada di lingkungan kerja (MLM) saya merasakan sifat positif dari upline-upline saya yang hadir pada saat itu. Ketika pikiran negatif saya muncul maka saya mendapatkan energi positif dari seminar motivasi setiap minggunya. Pada saat seminar ini alam bawah sadar kita benar-benar dipacu untuk meningkatkan semangat dan target kita. Mungkin yang pernah hadir di seminar ini awalnya bingung karena isinya hanya tepuk tangan dan sorak sorai dari peserta seminar, tapi ya disinilah saya mendapatkan motivasi untuk melakngkah. Hal ini membuat daya menjadi pribadi yang lebih positif dan maju.
Sumber: tomo360.com

Marketing ability

Ketika orang lain belajar mengenai marketing, saya sudah mendapatkan ilmunya secara praktek dan menurut saya ini adalah sesuatu yang mahal. Walaupun saya bukan seseorang yang bergelar ekonomi tapi jika ditanya mengenai marketing maka saya tidak akan kalah. Kenapa? karena sejak SMA saya sudah diajarkan cara membuat produk kita booming, dan membuat pembeli yakin akan apa yang kita jual. Bagaimana menjual produk, menjelaskan produk, memasarkan produk saya lakukan dengan kreatifitas saya sendiri dan tentunya didukung dengan tim saya serta beberapa buku refrensi marketing. Tidak hanya itu, saya juga diajarkan untuk berpenampilan layaknya eksekutif muda pada saat itu.

Sumber:tkographix.com

Networking

Selain pengembangan diri yang saya dapatkan disini, saya mendapatkan jaringan. Jaringan yang saya dapatkan mungkin bukan orang yang berduit atau pejabat tapi lebih dari itu teman-teman yang saya dapat adalah orang-orang yang memiliki niat yang kuat untuk sukses. Sekelompok orang yang nantinya saya yakin akan sukses dengan jalan masing-masing dan saling berbagi mengenai kisah hidup ataupun motivasi berjuang.
Sumber: tridayasinergi.com

Bonus

Terakhir tentunya saya mendapatkan bonus baik dari mencari downline ataupun menjual produk. Saya tidak dapat mengatakan seberapa keuntungan yang saya dapat yang pasti selama 8 bulan saya bergabung, modal yang saya keluarkan sudah kembali ditambah lagi saya menjadi sesorang yang baru dan berbeda. Dalam hal ini saya menjadi sesorang yang memiliki skil lebih dibandingkan teman-teman saya dan merupaka bekal yang sangat luar biasa ketika saya kuliah ataupun bekerja.

Saya baru merasakan dampaknya ketika saya kuliah, (maaf bukannya saya sombong) tapi saya merupakan lulusan cum laude dari IPB, pernah menjabat sebagai ketua UKM, menjadi pemenang dalam Gerakan Kewirausahaan Nasional, memiliki beberapa bisnis yang bergerak di bidang kuliner, fashion, aksesoris, bunga potong, dan kebun, dan menjadi volunteer dibidang lingkungan hidup serta masih banyak lainnya. Saya ingin menunjukkan kepada orang-orang yang selalu berpikiran negatif dengan kata MLM, bahwa MLM tidak seburuk yang kalian kira dan saya sudah membuktikan itu semua. Awalnya orang tua saya melarang keras akan tetapi karena saya bisa membuktikan dengan cara saya akhirnya saya mendapat dukungan dari mereka. Ingat pasti selalu ada hal positif di setiap kejadian dan tentunya harus terus ingat ada kekuatan yang tak terlihat yang selalu membantu kita. Jika saya bisa kalian pasti bisa! So like kalau kalian suka, share jika kalian setuju, silahkan comment jika kalian kurang setuju.

Terima kasih sudah membaca.


No comments:

Post a Comment