Tuesday, 6 September 2016

Reruntuhan yang Jarang Dilirik di Bali Indonesia

Balai Kapal



Bali memang merupakan sebuah surga wisata dunia, begitu banyak hal yang bisa kita lakukan di pulau nan indah ini. Bagian timur Bali sangat jarang dilihat oleh wisatawan domestik. Beberapa hari lalu saya sempat mengunjungi Taman Soekasada Ujung atau biasa disebut Taman Ujung atau sering dikatakan sebagai "Water Palace". Taman ujung berada di banjar Ujung, Desa Tumbu Kabupaten Karangasem Bali. Taman ini merupakan salah satu objek wisata yang terletak di Karangasem (Bali Timur) yang masih jarang diketahui oleh wisatawan domestik.


Sejarah Taman Ujung

Taman Ujung dibangun oleh raja Karangasem I Gusti Bagus Jelantik, pada awalnya luas taman ini hampir 400 hektare akan tetapi sekarang tinggal 10 hektare. Sebagian besar ranah sudah dibagikan kepada masyarakat pada masa reformasi lahan. Taman ini dibuat oleh seorang arsitek Belanda bernama Van Den Hentz, seorang arsitek Tiongkok bernama Loto Ang dan dibantu oleh undagi (arsitek Bali). Taman ini digunakan untuk tempat peristirahatan raja dan untuk menjamu tamu yang datang. Taman ini selesai dibuat pada tahun 1921. Arsitektur taman ini tidak seperti aslinya diakibatkan banyaknya peristiwa sejarah yang terjadi dan yang terparah adalah adanya letusan Gunung Agung pada tahun 1963. Pada tahun 2000, Puri Karangasem dan Pemerintah Kabupaten Karangasem melakukan perbaikan tanpa merubah bentuk asli dari taman Ujung tersebut. 

Water Palace


Keunikan Taman Ujung

Sebagian besar Taman Ujung adalah kolam oleh sebab itu taman ini dijuluki sebagai "Water Palace". Terdapat 3 spot menarik yang berada di Taman ini. Spot yang paling dicari adalah tempat reruntuhan bangunan yang tidak memiliki atap. Tempat ini dinamai sebagai Balai Kapal, tempat ini berada di atas sehingga mengharuskan kita untuk manaiki beberapa anak tangga. Biasanya tempat ini digunakan untuk melihat kapal-kapal yang berada di pantai, dari tempat ini juga kita dapat melihat pantai yang berada disebelah tenggara. Di bagian timur bawah kita dapat melihat keunikan Taman Ujung dari atas dan pada bagian timur atas anda dapat melihat hijaunya bukit Bisbis. Spot selanjutnya adalah bangunan yang menjadi pusat dari Taman Ujung ini yaitu Istana Air (Water Palace) yang berada ditengah taman ini. Bangunan ini dikelilingi oleh kolam selain itu di samping-samping dari tempat ini juga ditumbuhi oleh bunga Lotus. Tempat ini dulunya merupakan tempat beristirahatnya raja karangasem jika berkunjung. Tempat ini sekarang dijadikan museum yang berisi foto-foto dari keluarga raja karangasem. Spot terakhir yaitu Balai Kambang, tepat ini juga dikelilingi oleh kolam sehingga terdapat jembatan untuk menuju tempat ini. Tempat ini tidak begitu ramai dikunjungi wisatawan jadi sangat cocok untuk bersantai menikmati ketenangan yang berada di Taman Ujung ini. Ini merupakan spot-spot yang wajib dikunjungi jika anda mengunjungi taman ini.
Jalan Menuju Balai Kambang

Untuk masuk ke taman ini kita cukup membayar Rp 10.000 dan Rp 5.000 untuk biaya parkir mobil. Taman ini dibuka 05.00-19.00 dan 05.00-09.00 dibuka untuk lari pagi. Untuk menuju taman ini dapat ditempuh selama 2 jam dari Kota denpasar. Tips: jangan lupa memakai sunblock, membawa topi atau kacamata karena di taman ini sangat panas dan yang terpenting jangan buang sampah sembarangan.

 

No comments:

Post a Comment