Thursday, 22 September 2016

Duar!!! Bombardir Rasa dari Warteg 'Gaya Bule'



Warteg, hampir di seluruh pelosok Indonesia pasti ada warung yang satu ini. Harga yang murah menjadi alasan mengapa warung ini sangat dimanati semua kalangan khususnya mahasiswa. Pada umumnya warteg berada di pinggir jalan dan makanan yang disajikan merupakan makanan rumahan. Kali ini saya berkesempatan makan di sebuah warteg bedanya warteg ini dominan dikunjungi oleh bule-bule mancanegara. Warteg ini bernama "Warung Kecil" memiliki 2 cabang di Sanur dan Seminyak, sesuai namanya tempat makan ini agak sedikit kecil dan terpelosok.


Interior design warung ini lebih menyerupai restaurant dibandingkan warteg yang kita ketahui. Pada pagi hari, menu yang ditawarkan berupa nasi campur yang dapat kita pilih lauknya (persis seprti warteg). Tempat makan ini sangat nyaman dibandingkan dengan warteg, full ac, bersih, dan semua element tertata rapi. Kebanyakan pelanggan yang datang memang bule, dan biasanya bule yang sudah lama tinggal di Bali.

Pertama saya makan di warung ini pada pagi hari jadi menu yang ada di warung ini masih lengkap. Saya memesan nasi campur, jika memesan nasi kita diberikan 3 pilihan nasi, nasi putih, nasi beras merah, dan nasi kuning. Nasi ini juga bisa dicampur, jadi saya meminta nasi ini dicampur. Lauk juga ada banyak pilihan untuk lauk di kategorikan menjadi daging dan sayur. Semuanya memiliki harga yang berbeda sesuai kategori. Saya memesan 2 macam lauk dan 2 sayuran. Yaps pesanan saya datang, nasi dengan 3 campuran berbeda ditambah dengan sate tusuk, chicken with honey sauce, sayur hijau dan tempe orek kering (termasuk sayuran). Nasi saja sudah memiliki 3 rasa yang berbeda, sangat kaya akan rasa dan tentunya sehat. Chicken honey sauce memiliki rasa yang paling mencolok dan sangat enak! (pake tanda seru artinya enak banget). Sate ayam bumbu bali terasa sedikit hambar (menurut saya), sayur dan tempe orek memiliki rasa yang pas sebagai pelengkap. Hidangan ini cocok untuk sarapan dengan rasa yang balance.

Pojok kanan: panini, pojok kiri chicken with tamarind
Kedua kali saya ke warung ini pada malam hari, karena lauk-nya sudah habis jadi saya memesan makanan pada menu. Ada 3 menu yang saya coba, itu adalah Panini, chicken with tamarind sauce dan satu lagi chicken with (saya lupa namanya). BOOM! Sebelum hidangan tersaji bau masakan sudah terurai (sedikit science) bersama partikel-partikel udara ke semua ruangan yang ada. Benar-benar menambah nafsu makan orang yang sedang melawan rasa lapar yang menghantui. Makanan dengan 3 rasa khas yang berbeda telah tersedia di depan kami (saya dengan 2 orang teman). Asin! Ketika saya mencoba makanan yang saya pesan. Asam! Saya mencicipi chicken with tamarind sauce dan Pahit! Ketika saya mencoba Panini with (saya lupa namanya). Dar! Dir! Dur! Bem! Semua meledak di mulut. (Asam, Asin, Pahit rame rasanya !) Walaupun sebenarnya rasa tekstur dan rasa roti Panini ini sangat enak tapi karena ada satu herb yang pahit menyebabkan rasanya jadi kurang enak (menurut saya). Benar-benar bombardir rasa yang intense! Kalian harus coba ini kalo kesini! Harga menu ala carte di menu rata-rata Rp 30.000-Rp 60.0000 sedangkan harga paket nasi campur dari Rp 22.000-Rp 40.000. Enjoy !

Sekian wisata lidah bergoyang saya kali ini, semoga teman-teman yang membaca bisa ikut merasakan apa yang saya makan (hehe). Sampai ketemu di tulisan saya berikutnya. Like jika kalian suka, share jika kalian tidak keberatan, dan comment jika kalian ada saran tempat makan yang enak atau pertanyaan tentang masakan ini.

Lihat juga Gelato ter-Hitz di Bali


Thanks

No comments:

Post a Comment